Ya/Tidak

Tadi pagi pas ngambil toga di annex, untuk kedua kalinya kami harus mengisi kuesioner wisudawan, entahlah kenapa harus ngisi dua kali, rada aneh. Datanya bisa gak konsisten dong kalo begitu.

Ada dua lembar pertanyaan, saya pun udah lupa apakah jawaban saya yang tadi sama dengan yang dulu pernah diisi sebelumnya. Tapi ada satu pertanyaan yang saya jamin jawabannya tetap sama. Pertanyaannya kira-kira seperti ini:

Jika dimulai lagi dari awal, apakah Anda akan tetap mengambil jurusan Anda yang sekarang?

Sewaktu saya tingkat dua sih seandainya ada kuesioner ini, dan seandainya masih bisa berubah, maka saya masih mempertimbangkan untuk menjawab : TIDAK..

Tapi pertanyaan itu datangnya sekarang, dan tanpa mempertimbangkan lagi saya langsung melingkari pilihan YA yang tertera pada kuesioner  sambil tersenyum 😉

Saya menyukai jurusan saya meski tidak terlalu ‘menguasai’ dan tak terluput juga teman-teman sejurusan. Akan merindukan saat-saat berjuang bareng-bareng 😀

So if we get the big jobs
And we make the big money
When we look back now
Will our jokes still be funny?

Will we still remember everything we learned in school?
Still be trying to break every single rule

Ah, jadi teringat postingan sebelum nya..

2 thoughts on “Ya/Tidak

Leave a comment